Jumat, 21 Juni 2013
Mengenali Peluang dan memilih Jenis Usaha
MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA
Banyak pengusaha yang mengawali usahanya
dalam situasi yang serba sulit, kondisi yang tidak pasti, dan akhirnya frustasi
atau bahkan hanya menunggu dan tidak melakukan apapun. Cara melihat peluang
usaha di sekeliling kita adalah dengan analisis terhadap kelemahan, kekuatan,
peluang dan ancaman (strengths, weakness, opportunities, and threats) atau yg
lebih dikenal dengan analisis SWOT. Berikut adalah cara sederhana yang dapat
dilakukan dalam menerapkan analisis SWOT.
a. Melihat kekuatan
yang dimiliki seperti lokasi, sumber-sumber bahan baku yang mudah didapat,
mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan kekuatan lainnya yang dapat
dimanfaatkan.
b. Melihat kelemahan
yang dimiliki agar kita tidak memaksakan diri melakukan usaha yang sebenarnya
tidak dapat dilakukan karena kita memiliki kekurangan tertentu.
c. Melihat peluang
yang dapat dimanfaatkan dan memberikan keuntungan.
d. Melihat ancaman
terhadapa usaha-usaha yang beresiko tinggi, memiliki siklus hidup yang pendek,
dan tidak terukur. Terlebih lagi jika pesaing-pesaing kita memiliki kemampuan
yang lebih baik dari kita.
Banyak
cara untuk melihat peluang yang terjadi di sekitar kita. Selama masih ada
kebutuhan dan keinginan, selama itu pula masih terdapat peluang yang dapat kita
manfaatkan, misal:
a. Mengenali kebutuhan
pasar. Usaha berkembang karena ada permintaan, dan banyak bisnis kecil muncul
karena ada kebutuhan pasar yang belum terpenuhi.
b. Mengembangkan
produk yang telah ada di pasaran. Ide dari peluang ini adalah bukan yang
pertama tetapi menjadi yang terbaik.
c. Memadukan
bisnis-bisnis yang ada. Usaha ini merupakan usaha yang terintegrasi seperti
usaha rumah kost yang dipadukan dengan usaha penatu dan catering.
d. Mengenali
kecenderungan (tren) yang terjadi. Produk yang berkembang karena didorong oleh
perkembangan kemampuan teknologi maupun Karen a selera pelanggan yang
berubah-ubah.
e. Mewaspadai segala
kemungkinan yang awalnya terlihat sepele, yang ternyata setelah ditekuni dapat
menjadi bisnis yang luar biasa.
f. Menggunakan
asumsi-asumsi yang baru (tidak baku).
Beberapa
langkah untuk mengenali dan memilih peluang bisnis yang tepat antara lain :
1. Tentukan tujuan
besar yang hendak dicapai
2. Buat daftar ide
usaha
3. Nilai kemampuan
pribadi
4. Pilih criteria
5. Membandingkan dan
dapatkan saran dari pengusaha, konsultan, dan mentor
6. Nilai keadaan
bisnis saat ini dan masa mendatang melalui riset
7. Tetapkan pilihan
Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha
Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha
Pengantar
Kreativitas
adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam
penyelesaian masalah dan menemukan peluang (thinking new thing).
Inovasi
adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah
dan menemukan peluang (doing new thing).
Hambatan
dan Teknik Meningkatkan Kreativitas
dalam
proses kreativitas terdapat hal-hal yang menghambat ataupun
mendukung dalam diri seseorang.
1. Hambatan
kreativitas
Secara
rinci, hambatan-hambatan kreativitas dapat dijelaskan sebagai berikut:
·
· Hambatan
psikologis
Hambatan
ini membuat seseorang menjadi tidak bebas dalam mengeksploitasi dan mengubah
gagasan, mengalami halangan dalam mengekspresikan kemampuan konseptual, dan
kurang mampu berkomunikasi dengan baik
·
· Hambatan
budaya
Hambatan
dalam hal budaya adalah adanya keseragaman berpikir atau “pemujaan” terhadap
cara berpikir logis dan rasional. Hal ini akan menghambat penyelesaian yang
bersifat intuitif atau menggunakan perasaan.
·
· Hambatan
lingkungan
Lingkungan
sosial seperti sekolah, dimana guru-guru sangat khawatir untuk mencoba gagasan
baru, akan menghambat kreativitas. Lingkongan fisik misalnya tata letak ruang
kerja dapat diatur sedemikian rupa agar dapat mendukung suasana kerja yang
produktif dan kreatif.
·
· Hambatan
bahasa berpikir
Kemampuan
untuk memilih bahasa berpikir yang paling tepat untuk memecahkan masalah akan
dapat menghasilkan pemecahan masalah yang amat kreatif.
·
· Hambatan
keterpakuan fungsional
Hambatan
ini bersumber pada kebiasaan kita untuk memfungsikan peralatan, orang, ataupun
teknologi hanya dengan satu cara
·
· Hambatan
kebiasaan memandang
Kebiasaan
memandang suatu benda atau alat adalah suatu penghambat kreativitas.
2. Teknik
meningkatkan kreativitas
Cara-cara
meningkatkan kreativitas dalam proses pemecahan masalah :
·
· Perumusan
masalah secara kreatif
Adalah
usaha yang dilakukan untuk menghindar dari perumusan masalah yang sudah jelas.
Dengan berpikir secara divergen dan bukan convergen dengan melontarkan
pertanyaan baru maupun mencoba melihat dari sudut pandang yang berbeda agar
memperoleh kemungkinan baru.
·
· Bertanya
dan bertanya
Jadi
untuk membangkitkan kembali sikap bertanya adalah dengan melontarkan
pertanyaan, tanpa perlu khawatir apakah pertanyaan yang kita ajukan salah satu
karena pertanyaan tersebut orang lain menganggap kita bodoh.
·
· Curah
gagasan
Biasanya
dipakai untuk memecahkan masalah yang kompleks oleh kelompok yang terdiri atas
dua sampai tujuh orang.
·
· Orang
aneh
Maksudnya
adalah memasukkan orang lain yang tidak begitu tahu tentang bidang pekerjaan
atau bidang pengetahuan yang sedang dipecahkan masalahnya. Kehadiran orang aneh
ini dapat memperluas kreativitas, karena ia akan memberikan perspektif dari
sudut pandang yang unik atau tidak lazim.
·
· Iklim
kreatif
Pedoman
utamanya adalah menciptakan suasana yang kondusif. Ini berati harus membuang
semua hambatan terjadinya kreativitas, sekaligus menciptakan lingkungan fisik,
psikologis, dan sosial yang kondusif untuk kreatif.
Arti
Penting Inovasi dalam Kewirausahaan
ada
lima jenis inovasi yang penting dilakukan pengusaha, yaitu :
1. Pengenalan
barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada.
2. Pengenalan
metode produksi baru.
3. Pembukaan pasar
baru, khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru.
4. Penciptaan/pengadaan
persediaan (supply) bahan mentah atau setengah jadi baru.
5. Penciptaan suatu
bentuk organisasi industri baru.
Fungsi
inovasi dari seorang pengusaha tentu saja dapat mengubah pasar dan “aturan
main” yang sudah ada. Pengusaha yang dapat menciptakan jenis barang baru akan
memberikan keuntungan bagi pasar sehingga lebih banyak terdapat pilihan bagi
konsumen.
Melindungi
gagasan dari hasil kreatifitas dan inovasi
Ketika
seorang pengusaha mendapatkan gagasan inovasi untuk produk atau jasa yang
memiliki potensi pasar, dengan segera mereka harus melindunginya dari
penggunaan yang tidak sah. Pengusaha harus memahami cara mendapatkan hak paten,
merek dagang, dan hak cipta yang biasanya disebut dengan Hak Kekayaan
Intelektual (HAKI), yaitu hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada
seseorang atau sekelompok orang untuk memegang monopoli dalam menggunakan dan
mendapatkan manfaat ekonomi dari kekayaan intelektual.
Langganan:
Postingan (Atom)