Jumat, 21 Juni 2013

Bab 10 Kewirausahaan dan Lingkungan



 Bab 10 Kewirausahaan dan Lingkungan

 Pengantar

·         Dalam dunia global, produk luar negeri yang masuk kedalam negeri menjadi pesaing produk lokal.

·         Begitun pula dengan produk lokal dapat diekspor dan menjadi sumber devisa negara.

·         Wirausahaan tumbuh dengan cara yang berbeda-beda sehingga tidak ada satu jalan yang pasti dalam membuat peta menuju kesuksessan bagi wirausahaan baru.

 

Kewirausahaan dan Lingkungan Global

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wirausahaan adalah perubahan yang dipicu oleh perkembangan teknologi yang mencakup hal-hal sebagai berikut :

1.      Produk-produk baru yang didistribusikan ke pasar oleh pesaing.

2.      Perkembangan teknologi dan informasi.

3.      Perkembangan teknologi barang substitusi.

4.      Berbagai penemuan baru.

5.      Adaptasi teknologi yang siap pakai.

6.      Strategi perkembangan teknologi nasional.

7.      Biaya peneitian dan pengembangan oleh perusahaan eaing atau perusahaan-perusahaan dalam satu industri.

8.      Siklus hidup produk.

9.      Terobosan-terobosan yang dapat meningkatkan produktivitas yang lebih baik di bidang input, pengolaahan dan pemasaran.

10.  Berbagai ramalan pengembangan teknologi dimasa depan.

 

Kewirausahaan sebagai Pemicu Perekonomian Negara

-     Menciptakan lapangan pekerjaan.

-      Meningkatkan kualitas hidup.

-    Meningkatkan pemerataan pendapatan.

-     Memanfaatkan dan memobilisasi sumber daya untuk meningkatkan produktivitas nasional.

-     Meningkatkan penerimaan pemerintah melalui pajak.

 

Permasalahan di Indonesia

Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh suatu bangsa dalam menumbuh kembangkan kewirausahaan dengan baik, antara lain :

·         Pembinaan UKM dan bagi-bagi modal belas kasihan.

·         Pribumisasi usahawan yang gagal.

·         Usaha-usaha kecil umumnya gagal menjadi usaha besar.

 

Kebersamaan, Etika, dan Tanggung Jawab Sosial Kewirausahaan

ü  Kebersamaan                   :  keselarasan hubungan dan komunikasi yang baik antara     pengusaha dengan pihak internal dan eksternal organisasi dengan prinsip saling menguntungkan.

 

ü  Etika                                  : cara menyampaikan ungkapan-ungkapan yang menyankut prilaku, perbuatan, dan sikap manusia terhadap peristiwa-peristiwa yang dianggap penting dalam hidipnya.

 

 

ü  Tanggung jawab sosial    :  kewajiban perusahaan untuk merumuskan kebijakan, mengambil keputusa, dan melaksanakan tindakkan yang memberikan manfaat kepada masyarakat.

 

Kejujuran dan Kedermawanan

                  Berbisnis atau berdagang pada dasarnya adalah tolong-menolong, maka dalam berbisnis jangan sampai ada orang yang dirugikan. Kunci utamanya pada kejujuran, dan tentunya rasa ikhlas untuk berbagi dengan sesama.

 

Kebersamaan dan Etika Bisnis

                  Pengusaha dianggap memiliki kemampuan kewirausahaan yang andal apabila pengusaha tersebut mampu memanfaatkan, mencari, dan menciptakan peluang bisnis serta mampu menerapkan asas kebersamaan dan menjalankan etika bisnis secara total.

Asas Etika Bisnis yang Sehat

                  Beberapa pedoman sebagai dasar berpikir dan bertindak dalam penerapan etika bisnis yang sehat, antara lain  :

a)      Selalu menjaga kualitas produk dan jasa pada pelanggan elalui kewajaran dan keterbukaan.

b)     Kebersamaan dengan unsur internal dengan menghindari kesan bahwa perusahaan mengeksploitasi karyawan secara tidak manusiawi.

c)      Kebersamaan dengan lingkungan dalam menjaga kelestarian dan menghindari polusi yang menggangu masyarakat.

d)     Dalam proses bisnis atau transaksi usaha, selalu didukung dengan upaya penghayatan nilai dan norma bisnis  serta kebiasaan atau esensi dunia usaha yang berlaku.

e)      Menghindari cara-cara yang tidak etis dalam persaingan bisnis.

 

Secara universal menyatakan ada sepuluh prinsip etika yang harus menjadi pegangan para pelaku bisnis, sebagai berikut :

1.      Kejujuran

2.      Integritas

3.      Memelihara janji

4.      Kesetiaan

5.      Keadilan

6.      Suka membantu orang lain

7.      Hormat kepada orang lain

8.      Menjadi warga negara yang bertanggung jawab

9.      Mengejar keunggulan dalam segala hal

10.  Dapat dipertanggung jawabkan

 

Tanggung Jawab Sosial Kewirausahaan

            Beberapa bentuk pertanggungjawaban sosial wirausahaan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :

-     Tanggung jawab terhadap lingkungan.

-      Tanggung jawab terhadap karyawan.

-      Tanggung jawab terhadap pelanggan.

-     Tanggung jawab terhadap investor.

-     Tanggung jawab terhadap masyarakat sekitar.


Mengenali Peluang dan memilih Jenis Usaha

MENGENALI PELUANG DAN MEMILIH JENIS USAHA


Banyak pengusaha yang mengawali usahanya dalam situasi yang serba sulit, kondisi yang tidak pasti, dan akhirnya frustasi atau bahkan hanya menunggu dan tidak melakukan apapun. Cara melihat peluang usaha di sekeliling kita adalah dengan analisis terhadap kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman (strengths, weakness, opportunities, and threats) atau yg lebih dikenal dengan analisis SWOT. Berikut adalah cara sederhana yang dapat dilakukan dalam menerapkan analisis SWOT.
a.       Melihat kekuatan yang dimiliki seperti lokasi, sumber-sumber bahan baku yang mudah didapat, mudah dijangkau oleh konsumen atau pelanggan, dan kekuatan lainnya yang dapat dimanfaatkan.
b.      Melihat kelemahan yang dimiliki agar kita tidak memaksakan diri melakukan usaha yang sebenarnya tidak dapat dilakukan karena kita memiliki kekurangan tertentu.
c.       Melihat peluang yang dapat dimanfaatkan dan memberikan keuntungan.
d.      Melihat ancaman terhadapa usaha-usaha yang beresiko tinggi, memiliki siklus hidup yang pendek, dan tidak terukur. Terlebih lagi jika pesaing-pesaing kita memiliki kemampuan yang lebih baik dari kita.
Banyak cara untuk melihat peluang yang terjadi di sekitar kita. Selama masih ada kebutuhan dan keinginan, selama itu pula masih terdapat peluang yang dapat kita manfaatkan, misal:
a.       Mengenali kebutuhan pasar. Usaha berkembang karena ada permintaan, dan banyak bisnis kecil muncul karena ada kebutuhan pasar yang belum terpenuhi.
b.      Mengembangkan produk yang telah ada di pasaran. Ide dari peluang ini adalah bukan yang pertama tetapi menjadi yang terbaik.
c.       Memadukan bisnis-bisnis yang ada. Usaha ini merupakan usaha yang terintegrasi seperti usaha rumah kost yang dipadukan dengan usaha penatu dan catering.
d.      Mengenali kecenderungan (tren) yang terjadi. Produk yang berkembang karena didorong oleh perkembangan kemampuan teknologi maupun Karen a selera pelanggan yang berubah-ubah.
e.      Mewaspadai segala kemungkinan yang awalnya terlihat sepele, yang ternyata setelah ditekuni dapat menjadi bisnis yang luar biasa.
f.        Menggunakan asumsi-asumsi yang baru (tidak baku).
Beberapa langkah untuk mengenali dan memilih peluang bisnis yang tepat antara lain :
1.       Tentukan tujuan besar yang hendak dicapai
2.       Buat daftar ide usaha
3.       Nilai kemampuan pribadi
4.       Pilih criteria
5.       Membandingkan dan dapatkan saran dari pengusaha, konsultan, dan mentor
6.       Nilai keadaan bisnis saat ini dan masa mendatang melalui riset
7.       Tetapkan pilihan

Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha



Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha

Pengantar
Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam penyelesaian masalah dan menemukan peluang (thinking new thing).
Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing).
Hambatan dan Teknik Meningkatkan Kreativitas
dalam proses kreativitas terdapat hal-hal yang menghambat ataupun mendukung dalam diri seseorang.
1.       Hambatan kreativitas
Secara rinci, hambatan-hambatan kreativitas dapat dijelaskan sebagai berikut:
·         ·         Hambatan psikologis
Hambatan ini membuat seseorang menjadi tidak bebas dalam mengeksploitasi dan mengubah gagasan, mengalami halangan dalam mengekspresikan kemampuan konseptual, dan kurang mampu berkomunikasi dengan baik
·         ·         Hambatan budaya
Hambatan dalam hal budaya adalah adanya keseragaman berpikir atau “pemujaan” terhadap cara berpikir logis dan rasional. Hal ini akan menghambat penyelesaian yang bersifat intuitif atau menggunakan perasaan.
·         ·         Hambatan lingkungan
Lingkungan sosial seperti sekolah, dimana guru-guru sangat khawatir untuk mencoba gagasan baru, akan menghambat kreativitas. Lingkongan fisik misalnya tata letak ruang kerja dapat diatur sedemikian rupa agar dapat mendukung suasana kerja yang produktif dan kreatif.
·         ·         Hambatan bahasa berpikir
Kemampuan untuk memilih bahasa berpikir yang paling tepat untuk memecahkan masalah akan dapat menghasilkan pemecahan masalah yang amat kreatif.
·         ·         Hambatan keterpakuan fungsional
Hambatan ini bersumber pada kebiasaan kita untuk memfungsikan peralatan, orang, ataupun teknologi hanya dengan satu cara
·         ·         Hambatan kebiasaan memandang
Kebiasaan memandang suatu benda atau alat adalah suatu penghambat kreativitas.

2.       Teknik meningkatkan kreativitas
Cara-cara meningkatkan kreativitas dalam proses pemecahan masalah :
·         ·         Perumusan masalah secara kreatif
Adalah usaha yang dilakukan untuk menghindar dari perumusan masalah yang sudah jelas. Dengan berpikir secara divergen dan bukan convergen dengan melontarkan pertanyaan baru maupun mencoba melihat dari sudut pandang yang berbeda agar memperoleh kemungkinan baru.
·         ·         Bertanya dan bertanya
Jadi untuk membangkitkan kembali sikap bertanya adalah dengan melontarkan pertanyaan, tanpa perlu khawatir apakah pertanyaan yang kita ajukan salah satu karena pertanyaan tersebut orang lain menganggap kita bodoh.
·         ·         Curah gagasan
Biasanya dipakai untuk memecahkan masalah yang kompleks oleh kelompok yang terdiri atas dua sampai tujuh orang.
·         ·         Orang aneh
Maksudnya adalah memasukkan orang lain yang tidak begitu tahu tentang bidang pekerjaan atau bidang pengetahuan yang sedang dipecahkan masalahnya. Kehadiran orang aneh ini dapat memperluas kreativitas, karena ia akan memberikan perspektif dari sudut pandang yang unik atau tidak lazim.
·         ·         Iklim kreatif
Pedoman utamanya adalah menciptakan suasana yang kondusif. Ini berati harus membuang semua hambatan terjadinya kreativitas, sekaligus menciptakan lingkungan fisik, psikologis, dan sosial yang kondusif untuk kreatif.

Arti Penting Inovasi dalam Kewirausahaan
ada lima jenis inovasi yang penting dilakukan pengusaha, yaitu :
1.       Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada.
2.       Pengenalan metode produksi baru.
3.       Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru.
4.       Penciptaan/pengadaan persediaan (supply) bahan mentah atau setengah jadi baru.
5.       Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru.
Fungsi inovasi dari seorang pengusaha tentu saja dapat mengubah pasar dan “aturan main” yang sudah ada. Pengusaha yang dapat menciptakan jenis barang baru akan memberikan keuntungan bagi pasar sehingga lebih banyak terdapat pilihan bagi konsumen.

Melindungi gagasan dari hasil kreatifitas dan  inovasi
Ketika seorang pengusaha mendapatkan gagasan inovasi untuk produk atau jasa yang memiliki potensi pasar, dengan segera mereka harus melindunginya dari penggunaan yang tidak sah. Pengusaha harus memahami cara mendapatkan hak paten, merek dagang, dan hak cipta yang biasanya disebut dengan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), yaitu hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada seseorang atau sekelompok orang untuk memegang monopoli dalam menggunakan dan mendapatkan manfaat ekonomi dari kekayaan intelektual.